MAKALAH2 DIMENSI DAN 3 DIMENSI. by kurnia sari. Download Free PDF Download PDF Download Free PDF View PDF. Tema adalah gagasan, ide, atau pokok pikiran yang ada di dalam sebuah karya seni baik dalam bentuk karya seni rupa dua dimensi maupun seni rupa tiga dimensi. Memahami tema yang ada pada sebuah karya seni rupa murni berarti kita dapat MAKALAH SENI RUPA "KARYA DUA DIMENSI" DISUSUN OLEH NAMA AHMAD SAFUAN HAKIM ABSEN1 KELAS X MIPA 1 SMA NEGERI 1 PRAYA 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kamipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Dan juga kami berterima kasih pada Ibu Nurlela selaku guru seni rupa yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan, pengetahuan serta apresiasi kita tentang karya seni rupa dua dimensi. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu,kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kamimohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan. Praya,21 oktober 2016 Ahmad Safuan Hakim DAFTAR ISI KATA PENGANTARii DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………1 A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Tujuan D. Manfaat E. Ide dan Gagasan BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………..5 A. Seni Rupa Dua Dimensi B. Unsur dan Objek Karya Seni Rupa Dua Dimensi C. Medium, Bahan dan Teknik D. Media Karya Dua Dimensi E. Teknik Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi F. Jenis-Jenis Karya Seni Dua Dimensi G. Proses Pembuatan H. Rincian Harga BAB II PENUTUP…………………………………………….………………………….13 Kesimpulan DAFATAR PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika. Unsur-unsur rupa tersebut bukans ekedar kumpulan atau akumulasi bagian-bagian yang tidak bermakna akan tetapi dibuat sesuai dengan prinip tertentu. Makna bentuk karya seni rupa tidak ditentukan oleh banyak atau sedikitnya unsure-unsur yang membentuknya, tetapi dari sifat dan struktur itu sendiri. Dengan kata lain kualitas keseluruhan sebuah karya snei lebih penting dari jumlah bagian-bagiannya. Karya seni rupa dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu karya seni rupa dua dimensi dan karya seni rupa tiga dimensi. Karya seni rupa dua dimensi adalah karya seni rupa yang hanya memiliki dimensi panjang dan lebar atau karya yang hanya dapat dilihat dari satu arah. Contohnya seni lukis, seni grafis, seni ilustrasi, relief dan sebagianya. Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Medium lukisan bisa berbentuk apa saja, seperti kanvas, kertas, papan, dan bahkan film di dalam fotografi bisa dianggap sebagai media yang digunakan juga bisa bermacam-macam, dengan syarat bisa memberikan imaji tertentu kepada media tertentu kepada media yang digunakan. B. RUMUSAN MASALAH 1. Apa pengertian karya seni rupa dua dimensi? 2. Apa saja yang menjadi media untuk membuat karya seni rupa dua dimensi? 3. Apa saja teknik yang dapat dilakukan dalam membuat karya seni rupa dua dimensi? 4. Apa saja jenis-jenis karya seni rupa dua dimensi? 5. Bagaimana contoh-contoh gambar karya seni rupa dua dimensi? Dapatkah kita bayangkan apabila dunia ini tanpa seni? Tanpa lukisan, ukiran, music, tari? Seni telah hadir sejak awal peradaban manusia. Pengajaran seni rupa dewasa ini sudah menjadi bagian dari program pendidikan umum di sekolah. Dasar landasan dan sasaran pengajaran melalui kegiatan seni rupa di sekolah adalah membantu siswa untuk dapat mengungkapkan gagasan, sikap, perasaan, nilai dan imajinasi yang melibatkan pertumbuhan pribadinya. Pernahkan kita menyadari bahwa banyak barang yang sudah tidak terpakai lagi di lingkungan sekitar kita? Sebenarnya, barang tersebut bisa kita manfaatkan lebih baik dan bisa menjadi barang yang bernilai estetika yaitu seni. Sesuatu yang pada penciptaannya memerlukan koordinasi antara mata, tangan dan pemikiran ini disebut seni. Dimensi adalah gambar atau lukisan. Karya dua dimensi adalah karya yang hanya dapat dilihat dari 1 sudut pandang saja. C. MAKSUD DAN TUJUAN Sebagasi unsur budaya, seni hadir atau diciptakan untuk memenuhi kebutuhan manusia baik lahir maupun batin. Sebuah unsur budaya akan tetap terpelihara keberadaanya jika unsure budaya tersebut masih berfungsi dalam kehidupan sosial. Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat merasakan betapa kita sangat memnutuhkan sarana berekspresi dalam menikmati keindahan bentuk. Tujuan spesifik kami dalam membuat karya seni ini adakah Mempelajari seni lukis Menuangkan ide dan emosional dari pikiran kami tentang seni Memanfaatkan barang yang tidak terpakai menjadi barang dua dimensi yang bernilai estetika Membuat seni rupa dapat selalu berkembang / tidak mudah terlupakan oleh kalangan remaja Memenuhi nilai pelajaran seni rupa. D. MANFAAT Banyak manfaat yang didapat dari kegiatan ini. Selain mengurangi sampah, kita juga dapat membuat lingkungan sekitar menjadi indah dengan karya kita sendiri. Hasil karya seni dua dimensi ini tentunya dapat dimanfaatkan untuk memperindah tampilan awal dari interior bangunan seperti tembok ruangan karna memiliki nilai estetika. E. IDE DAN GAGASAN Berawal dari hobi kami melihat-lihat seni pop art dan kebetulan melihat banyaknya kaset radio serta barang-barang yang sudah tidak berfungsi di rumah Ahyar Rosidi, kami terinspirasi untuk mengubahnya menjadi hal yang lebih bernilai. Maka kami membuat lukisan perempuan dengan radionya yang terbuat dari kaset. BAB II PEMBAHASAN A. Seni Rupa 2 Dimensi Istilah "Seni Rupa" seringkali kalian jumpai baik dalam bentuk tulisan maupun yang diperbincangkaan secara itu seni rupa, seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Demikian pula karya seni rupa 2 Dimensi,adalah Karya seni rupa yang hanya memiliki dimensi panjang dan lebar atau karya yang hanya dapat dilihat dari satu arah pandang saja. Contohnya seni lukis, seni grafis, seni ilustrasi, relief dan sebagainya. B. Unsur Dan Objek Karya Seni Rupa 2 Dimensi Seorang perupa seniman,designer,dll mengolah unsur-unsur seni rupa fisik dan non-fisik sesuai dengan keterampilan dan kepekaan yang dimiliki dalam mewujudkan sebuah karya seni rupa. Berikut ini unsur-unsur rupa 1. Garis line Garis adalah unsur fisik yang mendasar dan penting dalam mewujudkan sebuah karya seni memiliki dimensi memanjang dan mempunya arah serta sifat" khusus seprti pendek, panjang, vertikal, horizontal, lurus, melengkung, berombak. 2. Raut Unsur rupa lainya adalah "raut" yang merupakaan tampak,potongan/wujud dari suatu objek 3. Ruang Unsur ruang dalam sebuah karya seni rupa 2 dimensi menunjukaan kesan dimensi dari objek yang terdapaat pada karya seni rupa tersebut 4. Tekstur Tektsur / Barik adalah unsur rupa yang menunjukaan kualitas taktis dari suatu permukaan suatu object pada karya seni rupa. Berdasarkan wujudnya, teksturnya dapat dibedakan menjadi 2 yaitu tektsur asli dan buataan 5. Warna Warna adalah unsur rupa yang paling menarik perhatiaan dalam berkarya seni rupa terdpat beberapa teknik penggunaan warna ,yaitu harmonis,heraldis,murni da sterusnya 6. Gelap – Terang Unsur gelap terang pada karya seni rupa timbul karna adanya perbedaan intensitas cahaya yang jatuh pada permukaan yang terkena cahaya lebih terang dari yang tidak terkena . C. Medium, Bahan, Dan Teknik Bahan utama Medium dan bahan penunjang dalam pembuatan seni rupa, contohnya pada umumnya perupa membuat karya lukisan menggunakan kanvas dan cat sebagai bahan utamanya serta kayu dan paku sebagai bahan penunjang. Bahan untuk membuat karya seni di kategorikaan menjadi 2 yaitu bahan alami dan bahan sintesis berdasarkaan sumber bahan dan proses pembuataanya Karya seni rupa ada juga yang dinamai berdasarkaan teknik utama yang digunakaan dalam pembuataanya. Seni kriya batik misalnya, menunjukaan jenis karya seni rupa yang dibuat dengan teknik membatik, begitu pula kriya seni rupa anyam yang menggunakan teknik menganyam. D. Media Karya Dua Dimensi Yaitu media yang digunakan untuk pembuatan karya seni dua dimensi. Beberapa diantaranya adalah 1. Pensil Pensil merupakan alat yang dapat digunakan menggambar secara utuh ataupun hanya sketsa saja. Jenis pensil dibedakan berdasarkan tingkat kekerasan atau kehitaman karbonnya. Untuk pensil berkode B menandakan jenis pensil lunak dan hitam. Terdiri dari kode B, 2B, 3B sampai 6B, sangat tepat digunakan untuk media menggambar. Untuk pensil berkode H menandakan jenis pensil keras. Terdiri dari kode H, 2H, 3H sampai 6H, sering digunakan untuk menggambar proyeksi. 2. Pensil Arang Contee Terbuat dari sejenis arang halus dan biasa digunakan untuk menggambar potret. Sifatnya hitam pekat dan agak sulit dihapus. Cocok untuk membuat gambar potret. 3. Pastel dan Crayon Dua jenis media ini secara fisik bentuknya hampir sama, sehingga kita seringkali keliru ketika membelinya tetapi sifat dan bahannya tidak sama. Pastel Oil Pastel terbuat dari bahan kapur halus yang dicampur tepung warna dan berbasis minyak. Jejak warnanya yang dihasilkan pastel sangat tajam dan kuat serta mempunyai daya lekat yang baik pada kertas. Sedangkan Crayon terbuat dari bahan kaolin lilin dengan tepung warna sehingga terlihat lebih mengkilap dan keras. 4. Pena Alat gambar yang digunakan untuk media tinta. Terbuat dari logam dengan ujung yang bermacam-macam bentuk dan ukurannya. 5. Tinta Bak Dikenal juga dengan sebutan tinta Cina. Warnanya hitam pekat dan tidak luntur jika kena air. Kemasan tinta bak ini ada yang berbentuk cairan dalam botol dan berbentuk balok-balok kecil dicairkan dulu sebelum digunakan. Cara menggambar dengan tinta bak ini yaitu dengan menggunakan kuas. 6. Cat Bahan pewarna ini dibedakan berdasarkan basis pengencernya, yaitu a. Cat air barbasis air Jenisnya ada dua yaitu water colour yang bersifat transparan dan poster colour yang bersifat plakat atau lebih cerah. b. Cat Minyak barbasis minyak Jenis cat ini biasa digunakan untuk melukis diatas kain atau kanvas. Sifatnya tidak mudah kering dan warnanya tahan lama. 7. Kuas Alat yang digunakan untuk mengoleskan cat ke atas kertas atau kanvas. Ukuran bulunya ditandai dengan nomor kode yang tertulis pada gagang kuas. Untuk jenis kuas cat air, bulunya halus dan bentuknya meruncing ketika dicelupkan ke dalam air. Jenis kuas cat minyak, bulunya lebih kasar. 8. Spidol Tersedia dengan berbagai warna dan ukuran. Spidol berujung lunak dan dan bisa bergerak spontan. Tebal tipisnya garis dapat diperoleh sesuai dengan penekanan pada saat menggoreskannya. 9. Palet Merupakan bidang datar yang dibuat untuk mengolah cat. Palet untuk cat air dibuat dari plastik, sedangkan untuk cat minyak terbuat dari kayu. 10. Komputer Merupakan media berkarya yang telah populer. Teknologi digital saat ini memungkinkan untuk membuat teknik gambar yang beragam. E. Teknik Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi a. Teknik Aquarel sapuan basah Teknik ini dapat menggunakan bahan dengan campuran air di atas kertas, kain, atau bidang lain. Bila menggunakan bidang gambar berupa kertas maka dapat menggunakan cat air, cat poster, atau tinta bak. Hasilnya berupa gambar yang transparan karena menggunakan sapuan tipis dalam menggores . b. Teknik Pointilis Adalah cara atau teknik menggambar atau melukis dengan menggunakan titik-titik hingga membentuk objek. c. Teknik Arsir Dibuat dengan menorehkan pensil, spidol, tinta, atau alat lain berupa garis-garis berulang yang menimbulkan kesan gelap terang, gradasi. d. Teknik Dussel gosok Adalah teknik menggambar dengan cara menggosok sehingga menimbulkan kesan gelap terang atau tebal tipis. Alat yang digunakan antara lain pensil, crayon, dan konte. e. Teknik Siluet blok Teknik menutup objek gambar dengan menggunakan satu warna sehingga menimbulkan kesan siluet. f. Teknik plakat Yaitu cara menggambar dengan menggunakan bahan cat air atau cat poster dengan sapuan warna yang tebal sehingga hasilnya tampak pekat dan menutup. g. Teknik Semprot Yaitu cara melukis dengan cara menyemprotkan bahan cat cair denagn menggunakan sprayer. Untuk melukis dengan teknik ini kita harus hati-hati untuk setiap poin lukis nya. Contoh lukisan teknik semprot yaitu gambar reklame h. Teknik Tempera Teknik melukis yang dilakukan khusus pada dinding yang masih basah sehingga hasilnya akan menyatu dengan design arsiteknya. i. Teknik Kolase Teknik melukis yang dilakukan dengan memotong kertas menjadi bagian kecil-kecil lalu potongan kertas tersebut kita tempel pada bidang lukis sehingga membentuk lukisan. F. JENIS JENIS KARYA DUA DIMENSI 1. Seni Lukis Seni lukis biasanya dibuat di atas media kain kanvas, kertas, dan kaca. Peralatan yang digunakan dapat berupa cat minyak acrylic, cat air, cat poster, dan sebagainya. Pada karya seni rupa purbakala objek yang dipilih kebanyakan berupa bentuk manusia, flora dan fauna. 2. Seni Grafis Ialah seni membuat gambar dengan alat cetak. Seni grafis yang datang ke Indonesia memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai teknik untuk menciptakan desain seni murni dan sebagai alat atau teknik untuk memproduksi menggandakan karya seni. Tokoh seniman grafis antara lain Firman Lie, Kaboel Suadi, dan Suromo. 3. Seni Ilustrasi Ialah seni menggambar yang lebih mengutamakan fungsi gambar itu sendiri yaitu untuk menjelaskan suatu teks, kalimat, naskah yang menjelaskan suatu keadaan yang lebih menekankan hubungan subjek dengan tulisan yang dimaksud daripada bentuk. 4. Seni Batik Ialah gambar hiasan yang dibuat di atas kain sutra yang teknik untuk membuatnya mengunakan bahan lilin sebagai penutup dan alat canting. Selain canting, alat-alat yang digunakan untuk membatik yaitu gawangan/tiang penyangga kain, dan wajan sebagai tempat peleburan lilin. Berusahalah bersungguh-sungguh dalam mengerjakan semua hal. Membuat karya seni tidak selalu memerlukan modal yang besar, dari barang bekas pun kita dapat membuat karya yang indah. PEMBUATAN 1. Siapkan alat dan bahan. 2. Cat triplek dengan warna putih dan keringkan. 3. Setelah kering, semprot dasar triplek yang telah dicat dasar putih dengan menggunakan cat acrylic yang dikeringkan. Biarkan cat menetes ke bawah 4. Gambar sketsa lukisan perempuan. 5. Lalu prosen pewarnaan dengan cat acrylic 6. Diamkan hingga kering 7. Untuk radio lapisi tempat kaset dengan kertas hitam untuk bagian speaker 8. Tempel kaset dengan lem, lalu susun hingga berbentuk radio. 9. Cat dasar lukisan dengan warna menarik 10. Tunggu hingga cat kering 11. Selesai H. RINCIAN HARGA Cat Aqrilic 12 warna = Rp Cat kayu avian = Lem kayu = 2500 x 2 = Rp. Total pengeluaran Rp. NB Triplek, kuas, palet, dan kaset-kaset, kami tidak membelinya, melainkan berasal dari barang-barang yang tidak terpakai di rumah kami BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Karya seni adalah cerminan dari pada pengamatan dan perasaan senimannya. Karena seni merupakan ekspresi seniman, maka hasilnya mestilahtidak saja dinikmati dirinya, oleh karena itu seni harus pula dinikmati oleh orang lain. Demikian yang dapat kami paparkan mengenai karya seni rupa dua dimensi, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya. Saya banyak berharap para pembaca yang budiman sudi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada saya demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi kami pada khususnya juga para pembaca. B. DAFTAR PUSTAKA
A Unsur Dan Objek Karya Seni Rupa 2 Dimensi Seorang perupa (seniman,designer,dll) mengolah unsur-unsur seni rupa fisik dan non-fisik sesuai dengan keterampilan dan kepekaan yang dimiliki dalam mewujudkan sebuah karya seni rupa. Berikut ini unsur-unsur rupa 1. Garis (line)
Page 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Dan juga kami berterima kasih pada Ibu Nurlela selaku guru seni rupa yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan, pengetahuan serta apresiasi kita tentang karya seni rupa dua dimensi. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu,kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kamimohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan. Inderapura, 28 Agustus 2019 Penyusun Page 2 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR......................................................................................................... 1 DAFTAR ISI........................................................................................................................ 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang........................................................................................................ 3 B. Rumusan Masalah.................................................................................................. 3 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Seni Rupa 2 Dimensi........................................................................... 4 B. Jenis Karya seni rupa 2 dimensi............................................................................ 4 C. Fungsi seni rupa 2 dimensi..................................................................................... 4 D. Macam-macam seni rupa 2 dimensi...................................................................... 5 E. Menjelaskan proses pembuatan karya seni rupa 2 dimensi............................... 6 F. Menjelaskan konsep seni rupa 2 dimensi yang sedang berkembang................. 7 G. Membawa contoh gambar seni rupa 2 dimensi.................................................... 8 BAB II PENUTUP Kesimpulan.............................................................................................................. 9 DAFTAR PUSTAKA Page 3 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika. Unsur-unsur rupa tersebut bukans ekedar kumpulan atau akumulasi bagian-bagian yang tidak bermakna akan tetapi dibuat sesuai dengan prinip tertentu. Makna bentuk karya seni rupa tidak ditentukan oleh banyak atau sedikitnya unsure-unsur yang membentuknya, tetapi dari sifat dan struktur itu sendiri. Dengan kata lain kualitas keseluruhan sebuah karya snei lebih penting dari jumlah bagian-bagiannya. Karya seni rupa dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu karya seni rupa dua dimensi dan karya seni rupa tiga dimensi. Karya seni rupa dua dimensi adalah karya seni rupa yang hanya memiliki dimensi panjang dan lebar atau karya yang hanya dapat dilihat dari satu arah. Contohnya seni lukis, seni grafis, seni ilustrasi, relief dan sebagianya. Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Medium lukisan bisa berbentuk apa saja, seperti kanvas, kertas, papan, dan bahkan film di dalam fotografi bisa dianggap sebagai media yang digunakan juga bisa bermacam-macam, dengan syarat bisa memberikan imaji tertentu kepada media tertentu kepada media yang digunakan. B. RUMUSAN MASALAH 1. Apa pengertian karya seni rupa dua dimensi? 2. Apa saja jenis-jenis karya seni rupa dua dimensi? 3. Apa saja Fungsi Seni Rupa 2 Dimensi ? 4. Apa saja macam-macam Seni Rupa 2 Dimensi ? 5. Menjelaskan Proses Pembuatan Karya Seni Rupa 2 Dimensi 6. Menjelaskan Konsep Seni Rupa 2 Dimensi yang sedang berkembang Makalahini diharapkan lebih efektif, efisien, terarah dan dapat dikaji lebih mendalam maka diperlukan pembatasan masalah. Kolase juga merupakan karya seni rupa dua dimensi yang menggunakan bahan yang bermacam- macam selama bahan dasar tersebut dapat dipadukan dengan bahan dasar lain yang akhirnya dapat menyatu menjadi karya yang utuh dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Latar belakang kami menulis makalah ini ialah untuk menjelaskan karya seni rupa tiga dimensi secara lebih rinci. Penjelasan karya seni rupa tiga dimensi akan meliputi media dan teknik pemuatan. Di dalam makalah ini juga kami menampilkan gambar-gambar yang merupakan contoh karya seni rupa tiga dimensi. B. Rumusan Masalah - Uraikan Hal-Hal Yang Kamu Ketahui Tentang Seni Rupa 2 Dimensi dan 3 Dimensi ! C. Tujuan Tujuan kami menulis makalah ini ialah untuk menginformasikan lebih dalam mengenai karya seni rupa dua dan tiga dimensi. BAB II PEMBAHASAN 1. Seni Rupa 2 Dimensi Istilah "Seni Rupa" seringkali kalian jumpai baik dalam bentuk tulisan maupun yang diperbincangkaan secara itu seni rupa, seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Demikian pula karya seni rupa 2 Dimensi,adalah Karya seni rupa yang hanya memiliki dimensi panjang dan lebar atau karya yang hanya dapat dilihat dari satu arah pandang saja. A. Unsur Dan Objek Karya Seni Rupa 2 Dimensi Seorang perupa seniman,designer,dll mengolah unsur-unsur seni rupa fisik dan non-fisik sesuai dengan keterampilan dan kepekaan yang dimiliki dalam mewujudkan sebuah karya seni rupa. Berikut ini unsur-unsur rupa 1. Garis line Garis adalah unsur fisik yang mendasar dan penting dalam mewujudkan sebuah karya seni memiliki dimensi memanjang dan mempunya arah serta sifat" khusus seprti pendek, panjang, vertikal, horizontal, lurus, melengkung, berombak. 2. Raut Unsur rupa lainya adalah "raut" yang merupakaan tampak,potongan/wujud dari suatu objek 3. Ruang Unsur ruang dalam sebuah karya seni rupa 2 dimensi menunjukaan kesan dimensi dari objek yang terdapaat pada karya seni rupa tersebut 4. Tekstur Tektsur / Barik adalah unsur rupa yang menunjukaan kualitas taktis dari suatu permukaan suatu object pada karya seni rupa. Berdasarkan wujudnya, teksturnya dapat dibedakan menjadi 2 yaitu tektsur asli dan buataan 5. Warna Warna adalah unsur rupa yang paling menarik perhatiaan dalam berkarya seni rupa terdpat beberapa teknik penggunaan warna ,yaitu harmonis,heraldis,murni da sterusnya 6. Gelap – Terang Unsur gelap terang pada karya seni rupa timbul karna adanya perbedaan intensitas cahaya yang jatuh pada permukaan yang terkena cahaya lebih terang dari yang tidak terkena . B. Medium, Bahan, Dan Teknik Bahan utama Medium dan bahan penunjang dalam pembuatan seni rupa, contohnya pada umumnya perupa membuat karya lukisan menggunakan kanvas dan cat sebagai bahan utamanya serta kayu dan paku sebagai bahan penunjang. Bahan untuk membuat karya seni di kategorikaan menjadi 2 yaitu bahan alami dan bahan sintesis berdasarkaan sumber bahan dan proses pembuataanya Karya seni rupa ada juga yang dinamai berdasarkaan teknik utama yang digunakaan dalam pembuataanya. Seni kriya batik misalnya, menunjukaan jenis karya seni rupa yang dibuat dengan teknik membatik, begitu pula kriya seni rupa anyam yang menggunakan teknik menganyam. C. Media Karya Dua Dimensi Yaitu media yang digunakan untuk pembuatan karya seni dua diantaranya adalah 1. Pensil Pensil merupakan alat yang dapat digunakan menggambar secara utuh ataupun hanya sketsa saja. Jenis pensil dibedakan berdasarkan tingkat kekerasan atau kehitaman karbonnya. Untuk pensil berkode B menandakan jenis pensil lunak dan hitam. Terdiri dari kode B, 2B, 3B sampai 6B, sangat tepat digunakan untuk media menggambar. Untuk pensil berkode H menandakan jenis pensil keras. Terdiri dari kode H, 2H, 3H sampai 6H, sering digunakan untuk menggambar proyeksi. 2. Pensil Arang Contee Terbuat dari sejenis arang halus dan biasa digunakan untuk menggambar potret. Sifatnya hitam pekat dan agak sulit dihapus. Cocok untuk membuat gambar potret. 3. Pastel dan Crayon Dua jenis media ini secara fisik bentuknya hampir sama, sehingga kita seringkali keliru ketika membelinya tetapi sifat dan bahannya tidak sama. Pastel Oil Pastel terbuat dari bahan kapur halus yang dicampur tepung warna dan berbasis minyak. Jejak warnanya yang dihasilkan pastel sangat tajam dan kuat serta mempunyai daya lekat yang baik pada kertas. Sedangkan Crayon terbuat dari bahan kaolin lilin dengan tepung warna sehingga terlihat lebih mengkilap dan keras. 4. Pena Alat gambar yang digunakan untuk media tinta. Terbuat dari logam dengan ujung yang bermacam-macam bentuk dan ukurannya. 5. Tinta Bak Dikenal juga dengan sebutan tinta Cina. Warnanya hitam pekat dan tidak luntur jika kena air. Kemasan tinta bak ini ada yang berbentuk cairan dalam botol dan berbentuk balok-balok kecil dicairkan dulu sebelum digunakan. Cara menggambar dengan tinta bak ini yaitu dengan menggunakan kuas. 6. Cat Bahan pewarna ini dibedakan berdasarkan basis pengencernya, yaitu a Cat air barbasis air Jenisnya ada dua yaitu water colour yang bersifat transparan dan poster colour yang bersifat plakat atau lebih cerah. b Cat Minyak barbasis minyak Jenis cat ini biasa digunakan untuk melukis diatas kain atau kanvas. Sifatnya tidak mudah kering dan warnanya tahan lama. 7. Kuas Alat yang digunakan untuk mengoleskan cat ke atas kertas atau kanvas. Ukuran bulunya ditandai dengan nomor kode yang tertulis pada gagang kuas. Untuk jenis kuas cat air, bulunya halus dan bentuknya meruncing ketika dicelupkan ke dalam air. Jenis kuas cat minyak, bulunya lebih kasar. 8. Spidol Tersedia dengan berbagai warna dan ukuran. Spidol berujung lunak dan dan bisa bergerak spontan. Tebal tipisnya garis dapat diperoleh sesuai dengan penekanan pada saat menggoreskannya 9. Palet Merupakan bidang datar yang dibuat untuk mengolah cat. Palet untuk cat air dibuat dari plastik, sedangkan untuk cat minyak terbuat dari kayu. 10. Komputer Merupakan media berkarya yang telah populer. Teknologi digital saat ini memungkinkan untuk membuat teknik gambar yang beragam. E. Teknik Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi 1. Teknik Aquarel sapuan basah Teknik ini dapat menggunakan bahan dengan campuran air di atas kertas, kain, atau bidang lain. Bila menggunakan bidang gambar berupa kertas maka dapat menggunakan cat air, cat poster, atau tinta bak. Hasilnya berupa gambar yang transparan karena menggunakan sapuan tipis dalam menggores . 2. Teknik Pointilis Adalah cara atau teknik menggambar atau melukis dengan menggunakan titik-titik hingga membentuk objek. 3. Teknik Arsir Dibuat dengan menorehkan pensil, spidol, tinta, atau alat lain berupa garis-garis berulang yang menimbulkan kesan gelap terang, gradasi. 4. Teknik Dussel gosok Adalah teknik menggambar dengan cara menggosok sehingga menimbulkan kesan gelap terang atau tebal tipis. Alat yang digunakan antara lain pensil, crayon, dan konte. 5. Teknik Siluet blok Teknik menutup objek gambar dengan menggunakan satu warna sehingga menimbulkan kesan siluet 6. Teknik plakat Yaitu cara menggambar dengan menggunakan bahan cat air atau cat poster dengan sapuan warna yang tebal sehingga hasilnya tampak pekat dan menutup. 7. Teknik Semprot Yaitu cara melukis dengan cara menyemprotkan bahan cat cair denagn menggunakan sprayer. Untuk melukis dengan teknik ini kita harus hati-hati untuk setiap poin lukis nya. Contoh lukisan teknik semprot yaitu gambar reklame 8. Teknik Tempera Teknik melukis yang dilakukan khusus pada dinding yang masih basah sehingga hasilnya akan menyatu dengan design arsiteknya. 9. Teknik Kolase Teknik melukis yang dilakukan dengan memotong kertas menjadi bagian kecil-kecil lalu potongan kertas tersebut kita tempel pada bidang lukis sehingga membentuk lukisan. F. Jenis - Jenis Karya Seni Dua Dimesi 1. Seni Lukis Seni lukis biasanya dibuat di atas media kain kanvas, kertas, dan kaca. Peralatan yang digunakan dapat berupa cat minyak acrylic, cat air, cat poster, dan sebagainya. Pada karya seni rupa purbakala objek yang dipilih kebanyakan berupa bentuk manusia, flora dan fauna. 2. Seni Grafis Ialah seni membuat gambar dengan alat cetak. Seni grafis yang datang ke Indonesia memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai teknik untuk menciptakan desain seni murni dan sebagai alat atau teknik untuk memproduksi menggandakan karya seni. Tokoh seniman grafis antara lain Firman Lie, Kaboel Suadi, dan Suromo. 3. Seni Ilustrasi Ialah seni menggambar yang lebih mengutamakan fungsi gambar itu sendiri yaitu untuk menjelaskan suatu teks, kalimat, naskah yang menjelaskan suatu keadaan yang lebih menekankan hubungan subjek dengan tulisan yang dimaksud daripada bentuk. 4. Seni Batik Ialah gambar hiasan yang dibuat di atas kain sutra yang teknik untuk membuatnya mengunakan bahan lilin sebagai penutup dan alat canting. Selain canting, alat-alat yang digunakan untuk membatik yaitu gawangan/tiang penyangga kain, dan wajan sebagai tempat peleburan lilin. 2. Seni Rupa 3 Dimensi Karya seni rupa tiga dimensi merupakan karya seni rupa yang memiliki dimensi panjang, lebar dan tinggi, atau karya yang memiliki volume dan menempati ruang. Contoh karya seni tiga dimensi diantaranya adalah seni patung, seni kriya, seni keramik, seni arsitektur dan berbagai desain produk. Selain sebagai benda hias karya senirupa tiga dimensi juga dapat berupa benda pakai yang memiliki nilai praktis sekaligus juga nilai keindahan. Misalnya pada sebuah kursi yang berfungsi sebagai tempat duduk sekaligus juga sebagai keindahan dengan ukiran yang ada pada kursi tersebut. Seni rupa tiga dimensi adalah seni rupa yang memerlukan ruang, karena mempunyai ukuran panjang, lebar, dan tebal. Karena seni rupa tiga dimensi tidak mempunyai bidang datar dan tidak datar, sehingga penempatannya berdiri lepas artinya tidak tergantung pada dinding sebagai dasarnya, sebagai contohnya patung, seni bangunan, arsitektur dan seni terapan misalnya perabotan rumah tangga. Seni rupa Dua dimensi dan seni rupa tiga dimensi ini hampir sama ,cuma yang membedakan adalah bentuk penambilan di mana karya eni rupa dimensi hanya mencolok pada keindahannya sehingga karya seni rupa tiga dimensi bisa di katakan bahwa seni rupa ini dapat lebih berarti fungsinya di banding karya seni rupa dua dimensi. para seniman seniman terbaik dalam dunia lukis maupun ini dapat mengartikan bahwa apapun hasil iya buat dia telah bersyukur meskipun tidak terlalu bagus karena suatu ciptaan mereka iya jadikan sebagai patokan untuk membenahi karya selanjutnya. Seni rupa cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. A. Jenis Karya Seni Rupa 3 Dimensi Jenis karya seni rupa tiga dimensi dapat dilihat dari fungsi karya seni tersebut. Dilihat dari fungsinya karya seni rupa tiga dimensi dibedakan menjadi karya yang memiliki fungsi pakai seni rupa terapan atau applied art dan karya seni rupa yang hanya memiliki fungsi ekspresi saja seni rupa murni atau pure art. Karya seni rupa sebagai benda pakai yang memiliki fungsi praktis dibuat dengan pertimbangan kegunaannya. Perbedaan fungsi karya seni rupa berdasarkan tujuan pembuatannya. 1. Karya Seni Rupa Tiga Dimensi Murni Karya seni ini tidak memperhatikan unsur praktis atau unsur kegunaannya, akan tetapi hanya memperhatikan kreativitas dan ekspresi. Karya Seni Rupa murni sebagai keindahan karya manusia yang dibuat dengan tujuan untuk dinikmati keindahannya saja. Contoh karya seni rupa tiga dimensi murni adalah sebagai berikut - Seni patung merupakan cabang seni rupa murni yang karyanya berbentuk tiga dimensi. Bahan yang digunakan untuk membuat patung, di antaranya kayu, batu, atau logam. - Benda hias, yaitu seni kriya yang dibuat sebagai benda pajangan atau hiasan. Jenis ini lebih menonjolkan aspek keindahan daripada aspek kegunaan atau segi fungsinya. Contohnya hiasan dinding dan benda-banda kerajinan untuk penghias ruangan, seperti topeng dan vas bunga. B. Media dan Teknik Media berkarya seni rupa tiga dimensi sangat beragam tergantung dari teknik yang digunakan. Teknik pembuatan seni rupa tiga dimensi sebagai berikut. 1. Teknik pahat, yaitu mengurangi bahan menggunakan alat pahat. Misalnya, membuat patung dan relief dengan bahan dasar kayu dan batu. 2. Teknik butsir, yaitu membentuk benda dengan mengurangi dan menambah bahan. Misalnya, membuat keramik dengan bahan dasar tanah liat. 3. Teknik cor, yaitu membuat karya seni dengan membuat alat cetakan kemudian dituangkan adonan berupa semen, gips, dan sebagainya sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan. Misalnya, membuat patung. 4. Teknik las, yaitu membuat karya seni dengan cara menggabungkan bahan satu ke bahan lain untuk mendapatkan bentuk tertentu. Misalnya, membuat patung kontemporer dengan bahan dasar logam. 5. Teknik cetak, yaitu membuat karya seni dengan cara membuat cetakan terlebih dahulu. Misalnya, membuat keramik dan patung dengan bahan dasar tanah liat dan semen C. Simbol Dalam Karya Seni Rupa 3 Dimensi Simbol merupakan lambang yang mengandung makna atau arti. Secara konseptual, kata simbol ini memiliki beberapa pengertian sebagai berikut. Sesuatu yang biasanya merupakan tanda yang kelihatan yang menggantikan gagasan atau objek tertentu. Kata; tanda, isyarat, yang digunakan untuk mewakili sesuatu yang lain arti, kualitas, abstraksi, gagasan, objek. Apa saja yang diberikan arti dengan persetujuan umum dan/ atau dengan kesepakatan atau kebiasaan. Misalnya, lampu lalu lintas. Tanda konvensional, yakni sesuatu yang dibangun oleh masyarakat atau individu-individu dengan arti tertentu yang kurang lebih standar yang disepakati atau dipakai anggota masyarakat itu. Arti simbol dalam konteks ini sering dilawankan dengan tanda Simbol dijelaskan sebagai makna yang dikandung dalam karya seni rupa baik wujud objeknya maupun unsur-unsur rupanya. Patung, tugu dan monumen memiliki makna dan simbol tertentu. Biasanya berukuran besar dan dibangun untuk memperingati peristiwa-perisitiwa penting atau tempat-tempat Proklamasi di Jakarta adalah simbol dari kemerdekaan dan perjuangan rakyat Indonesia. Tugu katulistiwa di Pontianak Kalimantan Barat untuk menandai tempat yang dilalui garis katulistiwa. Pahlawan atau orang yang berjasa dan orang yang dihormati sering dibuatkan patungnya. Patung itu menjadi simbol kekuatan, kepahlawanan dan perjuangannya. Banyak pahlawan dan orang yang berjasa di Negara kita. Kepahlawanan dan perjuangan orang –orang tersebut dikenang hingga saat ini, dijadikan tauladan bagi masyarakat dan bangsa. Karya seni rupa tiga dimensi memiliki unsur-unsur rupa seperti warna, garis, bidang dan bentuk. Unsur-unsur rupa itu digunakan selain untuk memperindah bentuknya, unsur rupa pada karya seni rupa tiga dimensi ini dapat saja memiliki makna simbolik. Garis tebal, garis tipis, garis lurus, garis lengkung memiliki makna simbolik yang berbeda-beda. Makna-makna simbolik ini mungkin saja berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya. D. Nilai Estetis Karya Seni Rupa 3 Dimensi Pembicaraan tentang estetika tidak lagi semata-mata merujuk pada keindahan yang sedap dipandang mata. Nilai estetis pada sebuah karya seni rupa dapat bersifat obyektif dan subyektif. Nilai estetis obyektif memandang keindahan karya seni rupa berada pada wujud karya seni itu sendiri artinya keindahan tampak kasat mata. Sesungguhnya keindahan sebuah karya seni rupa tersusun dari komposisi yang baik, perpaduan warna yang sesuai, penempatan obyek yang membentuk kesatuan dan sebagainya. Keselarasan dalam menata unsurunsur visual inilah yang mewujudkan sebuah karya seni rupa. Nilai estetis subyektif, keindahan seni rupa tidak hanya pada unsur-unsur fisik yang diserap oleh mata secara visual, tetapi ditentukan oleh selera penikmatnya atau orang yang melihatnya. Ketika melihat sebuah karya seni lukis atau seni patung abstrak, kita dapat menemukan nilai estetis dari penataan unsur rupa pada karya tersebut. Kita merasa tertarik pada apa yang ditampilkan dalam karya tersebut dan merasa senang untuk terus melihatnya bahkan ingin memilikinya. Estetika itu adalah salah satu cabang filsafat. Secara sederhana, estetika adalah ilmu yang membahas keindahan, bagaimana ia bisa terbentuk, dan bagaimana seseorang bisa merasakannya. Pembahasan lebih lanjut mengenai estetika adalah sebuah filosofi yang mempelajari nilai-nilai sensoris, yang kadang dianggap sebagai penilaian terhadap sentimen dan rasa. Estetika merupakan cabang yang sangat dekat dengan filosofi seni, Estetika itu berasal dari Bahasa Yunani αισθÎτικÎ, dibaca aisthetike. Pertama kali digunakan oleh filsuf Alexander Gottlieb Baumgarten pada 1735 untuk pengertian ilmu tentang hal yang bisa dirasakan lewat perasaan. Estetika dapat dipandang dari berbagai aspek, tetapi pegangan untuk memahami nilai-nilai estetika yang dipergunakan dalam karya seni terdapat nilai bahwa estetika terdiri dari 1. Absolutisme; doktrin tentang pembakuan suara/pengakuan mengenai keindahan. Penilaian dengan doktrin ini tidak dapat ditawar lagi, artinya karya yang tidak memenuhi syarat maka karya itu tak mempunyai nilai. 2. Anarki; doktrin ini menyerahkan penilaian kepada masing-masing pribadi secara murni, subjektif dan tak perlu tanggung jawab. 3. Relativisme; doktrin ini menggunakan kriteria atau pembakuan tentang nilai estetika yang tidak mutlak absolut, tetapi masih objektif dalam pemikiran karena karya berasal dari keinginan dan motivasi manusia abadi. pada masa sekarang estetika bisa berarti tiga hal, yaitu a. Studi mengenai fenomena estetis b. Studi mengenai fenomena persepsi c. Studi mengenai seni sebagai hasil pengalaman estetis Ini ada salah satu pernyataan mengenai estetika dirumuskan oleh Clive Bell, yang berpendapat bahwa, "keindahan hanya dapat ditemukan oleh orang yang dalam dirinya sendiri telah memiliki pengalaman sehingga dapat mengenali wujud bermakna dalam satu benda atau karya Seni tertentu dengan getaran atau rangsangan keindahan". E. Teknik Dalam Seni Rupa 3 Dimensi 1. Teknik Plakat yaitu melukis dengan menggunakan cat poster, cat minyak cat akrelik, dengan goresan yang tebal, sehingga menghasilkan warna pekat dan pada 2. Teknik Transparan yaitu teknik menggambar / melukis dengan menggunakan cat air, dengan sapuan warna yang tipis sehingga hasilnya nampak transparan. 3. Teknik Kolase yaitu melukis dengan memotong kertas yang kemudian ditempel sehingga membentuk lukisan yang realis atau abstrak. 4. Teknik 3M melipat, menggunting, dan merekat adalah merupakan proses manipulasi lembaran kertas menjadi suatu bentuk tiga dimensi. 5. Teknik Aplikasi yaitu karya hias dalam seni jahit-menjahit dengan menempelkan menjahitkan guntingan-guntingan kain yang dibentuk seperti bunga, buah, binatang, dsb pada kain lain sebagai hiasan. 6. Teknik Mozaik yaitu dengan menempel benda-benda tiga demensi yang ditata sedemikian rupa sehingga menghasilkan lukisan. 7. Teknik Menganyam adalah seni kerajinan yang dikerjakan dengan cara mengangkat dan menumpangtindihkan atau menyilang-nyilangkan bahan sehingga menjadi suatu karya anyaman. 8. Teknik Merakit adalah membuat karya dengan cara menyambung-nyambung beberapa bagian atau potongan bahan. Caranya disebut merakit, hasilnya disebut rakitan. Potongan bahan disambungkan dengan cara dilas, dipatri, disekrup atau dengan cara yang lain. 9. Teknik Makrame adalah sebuah bentuk seni kerajinan simpul-menyimpul dengan menggarap rantaian benang awal dan akhir suatu hasil tenunan, dengan membuat berbagai simpul pada rantai benang tersebut sehingga terbentuk aneka rumbai dan jumbai. 10. Teknik Menuang cor yaitu proses menuang menggunakan bahan cair yang dituangkan pada alat acuan yang berbentuk menjadi keras dikeluarkan dari acuan/ cair ini dibuat dari semen, plastic, karet, gips, dan logam tembaga, besi. 11. Teknik Butsir adalah teknik yang hanya menggunakan alat telapak tangan dan alat lain kayu, kawat sederhana. Bahan yang digunakan lunak, elastis, lentur antara lain tanah liat, plastisi. 12. Teknik Pahat yaitu membentuk dengan jalan membuang bahan yang tidak dipergunakan dengan cara memahat. Cara pembuatannya dengan menggunakan alat pahat tatah atau ukir dan martil. Bahan media yang digunakan adalah bahan keras seperti batu, cadas, kayu, gips, tanah liat kering. 13. Teknik Menjahit adalah cara melekatkan menyambung, mengelem, dsb dengan jarum dan benang. 14. Teknik Membangun yaitu kegiatan yang mencakup aktivitas menyusun berbagai komponen untuk dijadikan benda trimatra tiga dimensi. F. Sudut Pandang Karya Seni Rupa 3 Dimensi 1. Seni Patung Pada awalnya patung diartikan sebagai benda tiruan yang berbentuk manusia atau binatang yang dibuat dengan cara dipahat. Namun dalam perkembangannya bentuk patung tidak hanya terbatas pada bentuk manusia atau binatang saja, akan tetapi dapat berbentuk apa pun asal memiliki keindahan. - Berdasarkan fungsinya patung dikelompokkan menjadi enam, yaitu patung religi, patung arsitektur, patung monumental, patung kerajinan, patung dekorasi/hiasan, dan patung seni. - Berdasarkan bentuknya patung dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu patung tubuh, patung dada, patung kepala, dan patung torso. - Berdasarkan coraknya patung dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu patung realistis, patung deformatif, dan patung abstrak. 2. Seni Kriya Kerajinan tangan atau sering disebut seni kriya handy craft banyak dijumpai di wilayah Nusantara. Seni kerajinan adalah suatu usaha membuat benda-benda hasil kerajinan tangan. Seni kriya termasuk seni terapan dua dimensi dan tiga dimensi. a. Anyaman Bahan dasar yang digunakan sangat banyak sekali jenisnya yaitu dari bahan-bahan alam dan dari bahan sintetis atau buatan pabrik. Bahan yang biasa digunakan untuk anyaman antara lain bambu, daun pandan, rotan, enceng gondok, pelepah pisang, berbagai macam plastik, dan lain sebagainya. b. Keramik/Gerabah Bahan dasar yang digunakan untuk membuat keramik atau gerabah adalah tanah liat. c. Ukiran dan Pahatan Seni ini banyak dijumpai pada bagian-bagian perabot rumah tangga, misalnya meja, kursi, almari, tempat tidur, sketsel. d. Meronce Seni meronce manik-manik banyak dikerjakan oleh masyarakat Kalimantan, hasil karyanya antara lain kain baju, kain gendongan, kalung, gelang, dan topi. 3. Seni Dekorasi Dekorasi berasal dari bahasa Belanda yaitu decoration yang artinya hiasan. Mendekor suatu tempat ruangan artinya menghiasi atau mendadani tempat ruangan tersebut. Ada dua jenis dekorasi yaitu dekorasi dalam ruangan interior dan dekorasi luar ruangan interior. Contoh benda yang dapat digunakan sebagai dekorasi antara lain jambangan, guci, kain, patung, dan tumbuh-tumbuhan. BAB III KESIMPULAN Karya seni rupa 2 dimensi adalah Karya seni rupa yang hanya memiliki dimensi panjang dan lebar atau karya yang hanya dapat dilihat dari satu arah pandang seni lukis, seni grafis, seni ilustrasi, relief dan sebagainya. Seni rupa tiga dimensi adalah seni rupa yang memerlukan ruang, karena mempunyai ukuran panjang, lebar, dan tebal. Karena seni rupa tiga dimensi tidak mempunyai bidang datar dan tidak datar, sehingga penempatannya berdiri lepas artinya tidak tergantung pada dinding sebagai dasarnya, sebagai contohnya patung, seni bangunan, arsitektur dan seni terapan misalnya perabotan rumah tangga.
SeniRupa Multi Dimensi, seperti Seni Rupa Pertunjukan (performance art), environment art, happening art, video art, dan banyak lagi, termasuk seni-seni yang dikategorikan menggunakan media baru (Tim Kemdikbud, 2018, hlm. 16). Pastikan terlebih dahulu jenisnya saat kita menganalisis karya seni rupa. Setiap jenis karya seni rupa juga memiliki
Download Free DOCXDownload Free PDFMAKALAH 2 DIMENSI DAN 3 DIMENSIMAKALAH 2 DIMENSI DAN 3 DIMENSIMAKALAH 2 DIMENSI DAN 3 DIMENSIMAKALAH 2 DIMENSI DAN 3 DIMENSIkurnia sariLatar belakang kami menulis makalah ini ialah untuk menjelaskan karya seni rupa tiga dimensi secara lebih rinci. Penjelasan karya seni rupa tiga dimensi akan meliputi media dan teknik pemuatan. Di dalam makalah ini juga kami menampilkan gambar-gambar yang merupakan contoh karya seni rupa tiga dimensi. KaryaSeni Rupa 2 Dimensi dan 3 Dimensi. Seni rupa adalah salah satu cabang seni yang membentuk sebuah karya seni dengan media yang bisa ditangkap oleh mata dan dapat dirasakan dengan rabaan. seni rupa ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, titik, bidang, tekstur, warna dan pencahayaan dengan memperhatikan estetika yang berlaku.
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat yang beliau berikan. Dan juga, kami mengucapkan terima kasih kepada orang tua serta saudara saudara yang telah memberikan dukungan sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini Dalam penyusunan makalah ini, kami mendapatkan banyak bantuan dari segala pihak dan sumber. Dengan itu, kami juga mengucupkan terima kasih Kami berharap isi makalah ini bebas dari kekurangan ataupun kesalahan, pastilah ada beberapa kesalahan yang mungkin tidak kami sadari. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun makalah ini menjadi lebih baik. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca
Biasanyaseni rupa 2 dimensi ini adalah identik dengan menggambar (melukis) misalnya saja melukis flora, fauna dan alam benda. Istilah ini muncul pada saat seni rupa dibedakan berdasarkan bentuk dimensinya, yaitu karya seni rupa dua dimensi dan seni rupa tiga dimensi.
Kehidupan manusia tidak bisa terlepas dari seni, terutama seni rupa. Bahkan sejak dulu seni sudah ada didunia. Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Seni rupa Seni rupa sendiri memiliki beragam aliran yang akan berkembang sesuai dengan zaman dan juga memiliki ciri dari setiap aliran. Seni lukis bercita dari imajinasi serta kreativitas dari seniman. Setiap tokoh seniman dari zaman ke zaman meliki atau memilih alirannya data dalam artikel ini menggunakan metode studi pustaka dengan mengumpulkan literasi dari beberapa teori, artikel dan jurnal.
. 74 34 349 394 468 468 79 421

makalah seni rupa 2 dimensi