Dilansirdari Encyclopedia Britannica, berikut ini adalah faktor produksi, kecuali selera. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Tenaga kerja yang tidak terdidik dan tidak terlatih adalah? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.
Tujuan Hingga Komponen Sistem Manajemen Logistik Sistem manajemen logistik menjadi bagian dari prinsip manajemen khususnya di bidang logistik. Dengan adanya sistem ini maka diharapkan agar proses operasional perusahaan bisa berjalan dengan efektif. Manajemen logistik sendiri pada dasarnya merupakan bagian dari upaya supply chain management yang memiliki peran utama khususnya dalam melaksanakan proses perencanaan dan pelaksanaan serta pengendalian penyimpanan dan distribusi produk barang. Agar aktivitas ini bisa berjalan secara efektif dan efisien. Lebih lanjut berikut penjelasannya. Adapun sistem manajemen logistik umumnya dipilih perusahaan untuk beberapa tujuan penting. Misalnya yaitu tujuan yang tertera berikut ini. Mencapai target perusahaan Pada dasarnya sistem manajemen logistik yang dijalankan oleh suatu perusahaan memiliki tujuan tersendiri. Adapun tujuan umum dari sistem yang digunakan dalam menjalankan manajemen logistik ini adalah untuk membantu perusahaan dalam mencapai target atau tujuan atau sasaran. Jadi manajemen logistik akan terus berupaya untuk lebih berfokus pada pencapaian tujuan perusahaan. Mengadakan persediaan barang Dalam mencapai target perusahaan tentunya bagian logistik dari suatu perusahaan terus berupaya untuk mengadakan persediaan barang. Pengadaan persediaan barang ini haruslah dilaksanakan dengan benar. Upaya ini bisa dilakukan dengan memastikan kuantitas dan kualitas barang. Selain itu segala upaya perlu dilakukan untuk dapat mendukung proses pengadaan barang secara lebih efektif dan efisien. Menjaga efisiensi dan efektivitas perusahaan Tujuan lainnya dari manajemen logistik adalah untuk menjaga atau mempertahankan efisiensi dan efektivitas perusahaan. Seperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa pengadaan barang harus diupayakan agar efektif dan efisien. Demikian pula dengan proses lainnya yang berkaitan dengan logistik. Dalam hal ini sistem manajemen logistik haruslah bisa melakukan aktivitas untuk mencapainya. Fungsi Dari Sistem Manajemen Logistik Melakukan manajemen logistik yang baik tentu saja mendatangkan banyak manfaat. Lebih lanjut, berikut ini fungsi dari sistem manajemen logistik yang dilakukan secara teratur. Fungsi perencanaan Sistem manajemen logistik pada dasarnya memiliki beberapa macam fungsi dan salah satunya adalah fungsi perencanaan. Dalam hal ini manajemen logistik berfungsi untuk menentukan produk yang akan digunakan beserta skala prioritas serta ketersediaannya. Di samping itu dalam menjalankan fungsi ini tentunya juga perlu memperhatikan anggaran agar bisa sesuai dengan budget perusahaan. Fungsi penganggaran Seperti yang telah disampaikan sebelumnya bahwa sistem yang ada pada manajemen logistik haruslah bisa memperhatikan anggaran. Dalam hal ini fungsi penganggaran perlu dijalankan sehingga biaya untuk mencukupi kebutuhan logistik bisa terpenuhi. Selain itu pengadaan barang nantinya bisa sesuai dengan budget yang memang telah disediakan oleh perusahaan. Fungsi pengadaan Fungsi pengadaan sebagai salah satu fungsi dari sistem manajemen logistik memiliki makna adanya fokus yang lebih terhadap pengadaan barang. Tentunya pengadaan barang haruslah disesuaikan dengan budget atau anggaran yang memang telah dibuat. Namun jika memang suatu kondisi tertentu menyebabkan pengadaan barang tidak sesuai dengan perencanaan maka sudah pasti pihak manajemen harus melakukan improvisasi dalam mengelola logistik. Fungsi penyimpanan Mengenai fungsi penyimpanan dari pihak manajemen logistik umumnya berkaitan dengan pengelolaan barang yang disimpan dan akan disalurkan. Penyimpanan barang harus dilakukan dengan tepat misalnya di tempat yang memang telah disediakan oleh perusahaan. Tempat penyimpanan barang juga harus aman sehingga kondisi barang saat keluar dari tempat penyimpanan sama baiknya dengan kondisi barang saat masuk ke tempat penyimpanan. Fungsi pemeliharaan Yang dimaksud dengan fungsi pemeliharaan oleh pihak manajemen logistik pada dasarnya meliputi seluruh aktivitas yang dapat memelihara barang sehingga barang aman dan dalam kondisi baik. Sebenarnya tujuan dari pemeliharaan barang sendiri adalah untuk memastikan bahwa barang yang tersimpan dalam tempat penyimpanan tidaklah sampai rusak. Fungsi penghapusan Satu lagi fungsi dari manajemen logistik yang ada pada perusahaan adalah fungsi penghapusan. Fungsi yang satu ini berhubungan dengan aktivitas dari pihak manajemen untu memisahkan barang yang telah rusak. Nantinya barang yang telah rusak bisa diperbaiki agar bisa memiliki nilai jual lebih seperti nilai barang lainnya. Atau barang yang rusak juga bisa diganti dengan barang yang memang sesuai. Fungsi pengendalian Terakhir ada pula fungsi pengendalian yang juga menjadi bagian dari manajemen logistik. Fungsi ini dilakukan oleh pihak manajemen logistik tentunya melalui seluruh jenis aktivitas yang sesuai dengan seluruh fungsi yang telah disebutkan di atas. Fungsi pengendalian ini dilakukan dengan tujuan untuk memastikan bahwa fungsi logistik secara keseluruhan nantinya bsia sesuai dengan apa yang diharapkan oleh perusahaan. Komponen Sistem Manajemen Logistik Dalam mengelola sistem manajemen logistik yang baik diperlukan beberapa komponen utama pendukung hal tersebut. Biasanya hal ini terkendali pada sistem dan aplikasi inventory yang terintegrasi. Adapun untuk mewujudkan sistem yang tepat tersebut, berikut ini beberapa komponen utama yang mendukungnya. Jaringan fasilitas Seluruh aktivitas logistik tentunya dapat berjalan dengan baik jika di dalamnya terdapat komponen yang dapat mendukungnya. Misalnya saja seperti jaringan fasilitas yang menjadi salah satu komponen bagi manajemen logistik. Hal ini meliputi pabrik dan gudang serta toko pengecer yang tentunya kesemuanya ini menjadi fasilitas penting bagi sistem manajemen logistik. Layanan transport Selain itu terdapat pula komponen transportasi yang sudah pasti diperlukan dengan tujuan sebagai media atau alat pengangkutan barang. Dengan adanya transportasi inilah nantinya kecepatan pelayanan pada pelanggan bisa terjamin sehingga perusahaan dapat memuaskan pelanggan. Pengadaan material Komponen lainnya dari manajemen logistik yang turut berpengaruh pada kinerja sistem dari manajemen logistik itu sendiri adalah pengadaan material. Umumnya pengadaan material ini berkaitan dengan pengadaan produk jadi. Pengadaan material ini juga berhubungan dengan proses penetapan jadwal produksi sehingga persediaan selalu ada. Proses komunikasi Hal lain yang juga menjadi komponen dalam manajemen logistik adalah proses komunikasi yang sudah pasti merupakan aktivitas yang tak bisa dipisahkan dari suatu sistem logistik. Komunikasi dalam hal ini tentunya juga meliputi seluruh aktivitas dalam memberi informasi agar bisa berjalan secara lebih efisien. Selain itu proses komunikasi juga berkaitan dengan arus informasi itu sendiri yang harus didesain dengan tepat agar dapat mendukung sistem logistik. Penyimpanan Selanjutnya ada pula komponen lainnya yang juga perlu diketahui adalah komponen penyimpanan yang tak kalah pentingnya dari komponen logistik lainnya. Penyimpanan ini mencakup beberapa aktivitas seperti pergerakan dan pengemasan serta pengepakan. Seluruh kegiatan yang menjadi bagian dari proses penyimpan ini sudah seharusnya terintegrasi dengan baik dan secara efektif. Sistem manajemen logistik dengan segala fungsi dan komponen serta tujuannya seperti yang telah tertera di atas diharapkan agar bisa menambah wawasan pada Anda sekalian. Khususnya bagi Anda yang berencana untuk bergelut di bidang logistik sehingga Anda bisa lebih paham lagi mengenai sistem yang ada. Aktivitas dalam sistem yang digunakan pada suatu manajemen logistik tentunya sangat penting untuk kelangsungan perusahaan. Untuk mempermudah proses manajemen logistik kini Anda bisa menggunakan bantuan software terbaik agar sistem manajemen logistik bisa berfungsi secara maksimal.
Berikutini adalah persiapan sebelum menulis teks pidato, kecuali. a. Mengumpulkan bahan pidato. b. Menentukan topik yang tepat. c. Membuat kerangka pidato. d. Mengumpulkan pendapat . Jawaban yang benar adalah: D. Mengumpulkan pendapat Manajemen logistik kerap kali bagi perusahaan besar begitu penting khususnya untuk perusahaan logistik. Secara garis besar manajemen logistik berfungsi menjaga persediaan barang dengan menggunakan dasar ilmu manajemen. Dengan begitu, distribusi hasil produk perusahaan akan terus terpenuhi dan lancar mulai dari hulu hingga hilir. Setiap perusahaan, bisnis, ataupun usaha tentu harus mempunyai manajemen logistik yang baik. Manajemen logistik sendiri adalah aktivitas yang dilakukan untuk memenuhi daya guna efisiensi yang maksimal dalam rangka memanfaatkan produk barang dan jasa. Ruang lingkup aktivitas logistik meliputi segala sesuatu tentang pengiriman, pemindahan, penyimpanan dan ekspedisi. Memiliki jasa ekspedisi yang terpercaya juga bagian dari fungsi manajemen yang harus diperhatikan karena dengan pemilihan yang tepat tentu rantai pendistribusian berjalan dengan lancar, dengan begitu barang yang diproduksi berhasil sampai di tangan konsumen. Berikut ini pengertian dari manajemen logistik dari para ahli, fungsi manajemen logistik, tujuan manajemen logistik, dan komponen lain yang berhubungan dengan manajemen logistik. Pengertian Manajemen Logistik dari para Ahli Menurut Abbas 2012, manajemen logistik adalah suatu proses kegiatan fungsional untuk mengelola material, yang meliputi kegiatan perencanaan dan penentuan kebutuhan, penganggaran pengadaan, penyimpanan dan penyaluran, pemeliharaan, penghapusan dan pengendaliannya. Menurut Subagya 1994, manajemen logistik adalah kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk mencapai daya guna efisiensi yang optimal di dalam memanfaatkan barang dan jasa. Menurut Siahaya 2012, manajemen logistik adalah bagian dari Supply Chain Management Manajemen Rantai Pasok yang merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan aliran barang secara efektif dan efisien, meliputi transportasi, penyimpanan, distribusi dan jasa layanan serta informasi terkait mulai dari tempat asal barang sampai ke tempat konsumsi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Menurut The Council of Logistics Management CLM, manajemen Logistik merupakan bagian proses . The yang berfungsi untuk merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan keefisienan dan keefektifan aliran penyimpanan barang, pelayanan dan informasi terkait dari titik permulaan point of origin hingga titik konsumsi point of consumption dalam tujuannya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan Febriawati, 2013. Menurut Bowersox 1996, manajemen logistik merupakan aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan lokasi, fasilitas, transportasi, inventarisasi, komunikasi, pengurusan, dan penyimpanan. Baca Juga Memahami Pengertian Logistik Fungsi, Manfaat dan Tujuan Dasar-Dasar Sistem Manajemen Logistik Manajemen logistik sendiri dapat berdiri dengan adanya sistem. Sistem manajemen logistik ini diharapkan mampu mengkoordinir kegiatan logistik secara terpadu di dalam suatu perusahaan. Sistem manajemen logistik biasanya mengacu kepada pengelolaan yang diawasi dari berbagai kegiatan dalam bagian yang ada dalam perusahaan. Untuk mendapatkan tolak ukur pada sistem manajemen logistik tentu ada peraturan terpadu dan juga berdasarkan pengalaman kegiatan logistik. Berbicara dasar-dasar logistik berarti berbicara seputar ilmu manajemen logistik. Ilmu manajemen logistik ini mempelajari perencanaan, pengelolaan, pengendalian, dan pengawasan terhadap aliran uang, barang, energi, dan informasi, dan sumber daya lainnya agar berjalan efisien dari asal hingga ke tujuan, mulai dari kegiatan pengadaan, penyimpanan, penyediaan, pengangkutan hingga pengemasan barang-barang atau bahan baku tersebut. Tentu pada ilmu manajemen logistik juga akan mempelajari tata kerja dan manajemen pabrik, menghitung ongkos logistik, sistem bisnis logistik, dan sistem informasi logistik. Faktor-Faktor Sistem Logistik 1. Pengumpulan Pengumpulan yang dimaksud adalah kegiatan pengumpulan sejumlah barang dari sebagian barang yang ditunjuk guna penjualan akhir pada konsumen. 2. Penyimpanan Penyimpanan yang dimaksud adalah bagaimana cara pelaku logistik dapat melakukan penyimpanan secara efisien, serta juga melakukan pemeliharaan dan penghapusan barang dengan tepat. 3. Transfer Barang Transfer barang yaitu mewujudkan barang sederhana hasil produksi menjadi barang jadi sehingga dapat meningkatkan kepuasan konsumen. 4. Pembiayaan Pembiayaan adalah anggaran keuangan yang harus dikeluarkan oleh perusahaan guna melaksanakan kegiatan logistik. Anggaran ini dibutuhkan agar kegiatan administrasi hingga pembayaran pengelolaan mulai dari ranah pendistribusian dan penyimpanan berjalan dengan lancar. 5. Komunikasi Komunikasi adalah penyampaian ide, konsep, gagasan, informasi ke arah hasil akhir yang diharapkan. Komunikasi juga digunakan di antara saluran transaksi, sehingga pelayanan pada kegiatan logistik dapat berjalan dengan baik. Siklus Manajemen Logistik Setelah mengenal pengertian manajemen logistik dari para ahli secara garis besar, ilmu ini juga membahas tentang fungsi dan tujuan manajemen logistik, berikut ini penjelasannya. 1. Perencanaan dan Pemenuhan Kebutuhan Siklus manajemen logistik yang pertama adalah merencanakan dengan melakukan peramalan kebutuhan terhadap permintaan yang paling penting dalam setiap perusahaan atau organisasi. Seorang manajemen logistik harus menghitung dan menganalisa produk, menghitung skala prioritas, dan ketersediaan suatu produk. Aktivitas perencanaan tentu juga disesuaikan dengan anggaran yang dimiliki perusahaan. 2. Penganggaran Seorang Manajemen logistik juga harus bisa menghitung atau menyesuaikan kebutuhan perusahaan dengan pengadaan barang sesuai dengan anggaran yang dimiliki perusahaan. Hal ini cukup penting agar barang yang diminta dari supply dapat berfungsi efektif. Penganggaran juga penting bagi manajemen logistik agar kuantiti yang diminta dapat disesuaikan dengan anggaran perusahaan. 3. Pengadaan Dalam proses penyusunan anggaran kadang kala terdapat beberapa barang yang tidak dapat tercukupi, hal ini bisa datang dari beberapa faktor tentunya. Jika hal ini terjadi tentu untuk mengubah perencanaan akan sulit karena akan merombak semua perencanaan, oleh karena itu improvisasi untuk mengelola aktivitas logistik sangat penting. Tentu saja improvisasi harus didasari dengan analisa hingga perhitungan yang matang. 4. Penyimpanan dan Distribusi Siklus yang keempat adalah penyimpanan dan distribusi. Bagian ini berfungsi untuk pelaksanaan, penerimaan, penyimpanan untuk selanjutnya disalurkan ke konsumen. Pekerjaan lainnya adalah dengan memperhitungkan penyimpanan tempat, men-tracking kehilangan, sampai melihat kerugian akan kehilangan barang. Selain itu juga ia memastikan penempatan dan penyaluran barang yang diperoleh dari supply yang nanti harus disalurkan ke pihak lain. 5. Pemeliharaan Tentu fungsi lainnya dari manajemen logistik juga pemeliharaan seluruh barang. Biasanya hal ini ditemukan pada pabrik-pabrik ataupun warehouse besar yang memiliki kapasitas barang yang besar. Fungsi pemeliharaan barang biasanya dilakukan rutin di setiap bagian gudang, dan tentu melalui proses pendataan. 6. Penghapusan Dalam proses ini penghapusan berfungsi untuk menghilangkan produk yang gagal atau sudah kadaluarsa. Hal ini dilakukan dengan mendata tanggal yang dilakukan pemeliharaan, memisahkan barang, perbaikan hingga mengganti barang tersebut dengan substitusi yang sesuai. 7. Pengendalian Pengendalian dilakukan oleh seorang manajer logistik atau staff yang bertanggung jawab terhadap proses guna memantau kinerja tiap-tiap proses logistik, mulai dari perencanaan hingga proses penghapusan. Baca Juga Apa yang Dimaksud dengan Distribusi dan Saluran di Dalamnya Aktivitas Logistik Pada komponen manajemen logistik terdapat aktivitas logistik yang mendukung proses manajemen logistik dari mulai mengolah hasil input logistik sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber finansial, hingga menjadi produk yang dibutuhkan sesuai dengan permintaan pelanggan, atau yang disebut dengan output logistik. Tujuan Manajemen Logistik Tujuan utama manajemen Logistik adalah agar barang atau bahan yang diperlukan untuk proses produksi atau kegiatan operasional dapat tersedia dengan kuantitas, dan kualitas dengan biaya yang seefisien mungkin. Manajemen logistik juga memantau pengiriman barang dari mulai packing hingga barang sampai ke tangan konsumen. Menurut Lumenta 1990 terdapat 3 tujuan manajemen logistik, yaitu 1. Tujuan operasional, yaitu tersedianya barang serta bahan dalam jumlah yang tepat dan mutu serta waktu yang dibutuhkan. 2. Tujuan keuangan, yaitu terlaksananya tujuan operasional dengan biaya serendah-rendahnya dengan hasil yang optimal. 3. Tujuan pengamanan, agar persediaan tidak terganggu oleh kerusakan, pemborosan, penggunaan tanpa hak, pencurian dan penyusutan yang tidak wajar lainnya, serta nilai persediaan yang sesungguhnya dalam sistem akuntansi. Jika disimpulkan setidaknya ada tiga tujuan khusus dalam kegiatan manajemen logistik, yaitu persediaan barang bisa dilaksanakan dengan kuantitas dan kualitas yang benar. Kedua, agar pengeluaran dana untuk tujuan pengadaan bisa dilakukan dengan efisien. Ketiga, mencapai tujuan utama perusahaan. Manfaat Manajemen Logistik Setelah melihat fungsi dari manajemen logistik, hadirnya penerapan ini memiliki manfaat pada perusahaan. Berikut ini beberapa manfaat manajemen logistik yang harus kamu ketahui agar dapat menerapkan manajemen logistik di perusahaan kamu. 1. Persediaan Terukur Dengan adanya manajemen logistik persediaan dari suatu perusahaan tentu akan terpenuhi secara terukur karena kegiatan operasional perusahaan dapat diatasi dengan lancar. 2. Transportasi Proses pendistribusian akan lancar karena telah disiapkannya alat transportasi, sehingga pihak perusahaan mampu memastikan adanya transportasi untuk proses penyaluran barang. 3. Fasilitas Terdapat berbagai fasilitas logistik yang diperlukan agar seluruh aktivitas logistik bisa dilakukan dengan lancar. Dengan menerapkan manajemen logistik, maka pihak perusahaan akan mengetahui fasilitas apa saja yang diperlukan untuk mendukung aktivitasnya. 4. Layanan Hal penting yang harus diperhatikan bagi setiap perusahaan adalah memberikan pelayanan yang baik pada pelanggannya. Namun, pelayanan tersebut juga tidak hanya fokus pada konsumen saja, tapi bisa juga pada pihak lain, seperti supplier. 5. Manajemen dan Administrasi Setiap kegiatan manajemen pastinya akan selalu didukung dengan aktivitas administrasi agar setiap kegiatan bisa dipastikan tercatat secara baik dan teratur, sehingga seluruh informasi kegiatan logistik bisa ditemukan secara mudah jika nantinya dibutuhkan. 6. Inbound Transportasi Manfaat dari manajemen logistik sektor transportasi tentu kamu memiliki alat transportasi yang dilakukan untuk distribusi barang dari pihak supplier atau pemasok untuk perusahaan. Dengan adanya inbound transportasi kamu tidak perlu mengeluarkan dana lagi untuk kebutuhan logistik. 7. Outbound Transportasi Jika tadi inbound berfungsi untuk melakukan distribusi pemasok ke perusahaan, untuk outbound distribusi dilakukan dari pihak perusahaan ke pihak konsumen. Outbond transportasi sangatlah penting mengingat produk yang kita hasilkan harus sempurna seperti sedia kalanya sampai ditangan konsumen. 8. Pemecahan Masalah Berbicara masalah tentang logistik tentu akan ada banyak masalah, mulai dari sistem kelola, sistem pengadaan yang terlalu memakan waktu yang lama dan masih banyak lagi. Namun, dengan adanya tim di manajemen logistik, tentu permasalahan ini bisa dapat diatasi. 9. Informasi Kepada Konsumen Manajemen konsumen mampu memberikan informasi terkini tentang pengiriman barangnya yang baik terhadap calon konsumennya. Tidak hanya itu biasanya ide-ide untuk mempermudah pengiriman juga biasanya muncul dari tim manajemen logistik. 10. Kepercayaan dari Konsumen Jika semua sisi dari manajemen logistik ini terpenuhi, tentu layanan terhadap konsumen akan lebih baik lagi. Jika pelayanan, informasi, ketepatan waktu dapat dilengkapi tentu hal itu akan meningkatkan kepercayaan dan loyalitas konsumen terhadap perusahaan kamu. Untuk kamu saat ini yang belum mempunyai manajemen logistik yang baik, tentu kamu bisa menggunakan jasa logistik yang memenuhi kriteria pengiriman logistik. Gunakan jasa logistik bersama Kargo untuk menutupi inbound and outbound transportasi perusahaan kamu. Dari sini kamu dapat belajar untuk menerapkan manajemen logistik, dengan bantuan jasa logistik transportasi agar produk dapat tersampaikan dengan baik. Bersama kamu akan menemukan jasa pengiriman terbaik melalui para vendor kami yang siap mengantarkan muatan kemanapun anda mau. Dalam mendistribusikan produknya, pilih perusahaan yang memang kredibel di bidangnya. Pendistribusian Logistik Dengan Kargo Lakukan pendistribusian logistikmu bersama Kargo dan temukan pengalaman pengiriman terbaik bersama kami. Dapatkan pilihan jenis kendaraan yang beragam, pengiriman yang aman dengan monitoring, dan asuransi pengiriman GRATIS yang bisa diklaim hingga total Rp 20 Juta. Hubungi segera here..

ViewManajemen AA 1MODUL PERKULIAHAN Manajemen Logistik Transportasi Logistik Fakultas Program Studi Fakultas Teknik Teknik Industri Tatap Muka Kode MK 11 Disusun Oleh Rd. adalah sebagai berikut : stores, dan fasilitas-fasilitas bisnis lainnya - diengaruhi oleh banyak faktor, availability, adequacy, dan cost dari

Daftar isiPengertian LogistikSejarah LogistikCiri-ciri LogistikFungsi LogistikTujuan LogistikManfaat LogistikFaktor yang Mempengaruhi LogistikAktivitas LogistikProses dalam Siklus LogistikContoh LogistikApa kalian pernah mendengar kata logistik? Yuk simak penjelasan tentang pengertian logistik, sejarah, ciri ciri hingga contoh dari Secara UmumSecara umum logistik adalah sekumpulan kegiatan perencanaan atau pengorganisasian dan suatu ilmu pengetahuan untuk melakukan proses penyimpanan, penyaluran, dan pemeliharaan berbagai peralatan dan alat alat Menurut KBBIMenurut kbbi logistik adalah segi ilmu kemiliteran mengenai pengadaan, perawatan, dan transportasi peralatan, pembekalan, dan Menurut Para AhliDonald WaltersLogistik yaitu salah satu fungsi yang melibatkan perpindahan, mengatur perpindahan barang, dan penyimpanan material dalam perjalanannya dari pengirim awal, melalui rantai pasok dan sampai ke pelanggan ialah suatu integrasi dari pengadaan, transportasi, manajemen persediaan, dan aktivitas pergudangan dalam menyediakan alat/cara yang berbiaya efektif, untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, baik internal maupun Kusdanu WaskitoLogistik adalah berbagai perencanaan, pelaksanaan, pengendalian faktor produksi secara efektif dan efisien dalam rangka memperoleh barang atau jasa sejak dari titik Permulaan sampai ke titik konsumsi sesuai dengan harapannya House DictionaryLogistik merupakan cabang dari ilmu dan operasi militer yang berhubungan dengan pembelian, supply, pemeliharaan peralatan, pergerakan personil dan penentuan LogistikSelama perang Troya Yunani mengirimkan 1200 kapal ke Troya. Untuk perang ini, bangsa Yunani tidak mampu membawa cukup makanan dan dari itu, mereka harus menanam makanan di Troya dan terus menerus melakukan penyerbuan kecil untuk mecari masalah logistik ini, mereka tidak bisa melancarkan serangan yang menentukan dan signifikan untuk mengakhiri perlawanan bangsa ini berlangsung selama sepuluh tahun. Sejarawan Yunani Thucydides 460-400 SM menjelaskan isu ini dan menekankan pentingnya keberadaan atau ketiadaan logistik dalam tetapi ada juga bukti-bukti yang menyatakan bahwa bangsa Yunani kala itu telah mengerti pentingnya antara kalimat-kalimat dalam epik karangan Homer ialah mengenai perisai baru milik pahatannya dijelaskan tentang kota Troya yang di kepuung, tetapi bukanya menyerang kamp-kamp milik bangsa Yunani, para pasukan Troya malah menyerang domba-domba milik bangsa ini melambatkan laju pasukan Yunani. Bukan hanya orang Troya, pasukan Yunani juga dengan segala daya upaya berusaha menyelamatkan domba mereka mengingat betapa pentingya pasokan pangan bagi kelanjutan pengepungan mereka atas kota satu kampanye perang pertama pada masa kuno ialah Perang Persia. Raja Persia Xerxes I pergi bertempur pada tahun 480 SM dengan membawa sekitar pasukan bersamanya menuju beberapa kota-kota di pasukan Persia yang begitu banyak, pasokan logistik hanya bisa dilakukan melalui laut karena melalui jalan darat terlalu susah pada masa dari itu, pasukan Xerxes maju bertempur dengan dikawal oleh armada kapal perang dan kapal kalah di pertempuran Salamis sang raja harus mundur karena dia mengkhawatirkan akan hilangnya koneksi antara rantai suplai dengan pasukannya di LogistikMemiliki aktivitas logistik lokasi fasilitas, transportasi, inventarisasi, komunikasi, dan pengurusan dan penyimpanan telah dilaksanakan orang semenjak awal spesialisasi untuk dapat membayangkan sesuatu pemasaran atau manufakturing yang tidak membutuhkan dukungan logistik bisa berbeda pada setiap organisasi swasta dan pemerintahan, tergantung dari masing-masing struktur organisasi yang umum aktivitas logistik seperti transportasi, inventarisasi, komunikasi, penempatan lokasi fasilitas, transportasi, serta pengurusan dan penyimpanan telah dilaksanakan orang semenjak awal spesialisasi arti luas, ruang lingkup aktivitas logistik meliputi segala sesuatu yang memindahkan ke, dari, dan di antara fasilitas-fasilitas dalam LogistikDalam pelaksanaannya, logistics memiliki beberapa fungsi penting yang saling terkait satu dengan fungsi logistik adalah sebagai berikut1. Fungsi Perencanaan dan Pemenuhan KebutuhanLogistics berfungsi sebagai perancang dan penentu kebutuhan dari setiap program ini mencakup kegiatan analisis terkait produk yang akan dipakai, ketersediaan, dan skala perencanaan ini harus memperhatikan budget yang dimiliki oleh organisasi, aspek ketersediaan, dan juga kemudahan akses untuk mendapatkan Fungsi PenganggaranFungsi ini bertujuan untuk memastikan bahwa keperluan pengadaan barang sesuai dengan budget yang biaya penganggaran logistik ternyata tidak sesuai dengan budget, maka diperlukan perubahan pada Fungsi PengadaanPada dasarnya logistics lebih fokus pada pengadaan barang dan merupakan hal yang terjadi terjadi ketidak cocokan anggaran dan sulit mengubah perencanaan maka manajer logistik harus melakukan improvisasi untuk mengelola kegiatan logistik dengan anggaran Fungsi Penyimpanan dan PenyaluranIni merupakan proses dimana barang yang telah didapatkan disimpan di tempat yang barang tersebut kemudian disalurkan kepada pihak lain yang berkepentingan sesuai dengan standar operasional Fungsi PemeliharaanDi dalam proses logistik juga mencakup pemeliharaan barang. Secara umum, tujuan pemeliharaan barang logistik adalah untuk memastikan barang yang disimpan tidak cepat LogistikBerikut ini adalah tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaannya1. Tujuan UmumPada dasarnya tujuan khusus dari kegiatan logistics management adalah fokus pada pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan Tujuan KhususAda tiga tujuan khusus yang ingin dicapai dalam kegiatan logistik, yaitu;Tujuan operasional, yaitu agar persediaan barang dapat dilakukan dengan jumlah dan kualitas yang keuangan, yaitu agar pengeluaran untuk pengadaan barang dapat dilakukan secara pengamanan, yaitu untuk menjaga dan mendukung efisiensi dan efektivitas dalam upaya pencapaian tujuan LogistikManfaat logistik yaitu untuk menjelaskan ilmu dari pergerakan, suplai & perawatan dari pasukan militer di lapangan dan juga untuk mendeskripsikan manajemen arus barang di sebuah organisasi, dari barang mentah menjadi barang pelaksanaannya, kegiatan logistik mempunyai standar performa yang harus performa yang ingin dicapai kegiatan logistik yaitu terjadinya keseimbangan antara kualitas pelayanan yang diharapkan pelanggan dengan semua biaya yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan yang Mempengaruhi LogistikFaktor Pelayanan ServiceIalah suatu tingkat pelayanan perusahaan pada Biaya CostYakni sebuah biaya yang dihabiskan perusahaan untuk menangani pelayanan pada LogistikMenurut Gunawan, ada beberapa aktivitas logistik yang saling berkaitan satu dengan aktivitas-aktivitas logistik tersebut adalah sebagai berikutPelayanan Pelanggan Customer ServicePrediksi Permintaan Demand ForecastingManajemen Persediaan Inventory ManagementKomunikasi Logistik Logistic CommunicationPenanganan Material Material HandlingProses Pemesanan Order PrecessingPengemasan PackagingKomponen-komponen dan Pelayanan Pendukung Parts and Service SupportSeleksi Lokasi Pabrik dan Tempat penyimpanan/ Gudang Plant and Warehouse Site SelectionProcurement/ PurchasingReverse LogisticsTransportasi TransportationPergudangan dan penyimpanan Warehousing & Storage.Proses dalam Siklus LogistikMasing-masing dari fungsi logistik itu saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Berikut adalah siklus dari logistik1. PerencanaanPerencanaan secara umum merupakan suatu proses merumuskan sasaran serta juga menentukan langkah-langkah yang harus dilaksanakan guna mencapai tujuan yang sudah atau telah dengan logistik, perencanaan ini merupakan suatu proses merencanakan kebutuhan barang atau juga persediaan yang pelaksanaannya,Dilakukan oleh seluruh calon pemakai user yang setelah itu diajukan sesuai dengan alur yang berlaku pada tiap-tiap organisasi Mustikasari 2007.2. PenganggaranPenganggaran/budgetting ini merupakan seluruh aktivitas atau kegiatan serta juga usaha untuk merumuskan perincian logistik itu di dalam suatu skala tertentu/ skala standar yakni mata uang serta jumlah biaya Subagya & Mustikasari.3. PengadaanPengadaan ini merupakan seluruh kegiatan serta usaha di dalam menambah serta memenuhi kebutuhan barang dan juga berdasarkan peraturan yang berlaku yakni dengan menciptakan sesuatu yang tadinya itu belum ada menjadi ada atau juga mempertahankan sesuatu yang telah ada itu dalam batas-batas efisien Subagya 1994.4. PenyimpananPenyimpanan ini adalah suatu kegiatan serta usaha di dalam melakukan pengelolaan barang persediaan inventory di tempat yang telah atau sudah ditentukan untuk setelah digunakan dikemudian Penyaluran DistribusiPenyaluran atau distribusi ini adalah kegiatan atau usaha di dalam mengelola pemindahan barang dari suatu tempat ke tempat lain Subagya 1994.6. PemeliharaanPemeliharaan ini adalah suatu kegiatan atau juga usaha menjaga barang itu agar tetap pada keadaan aslinya atau juga tidak terjadi halyang tidak PenghapusanPenghapusan ini adalah kegiatan atau juga suatu usaha pembebasan barang dari pertanggungjawaban yakni sesuai dengan peraturan serta UU yang berlaku Subagya 1994.8. PengendalianPengendalian ini ialah sebuahsistem pengawasan dari suatu hasil penilaian, laporan,pemantauan,Serta pemeriksaan terhadap step-step manajemen logistik yang sedang ataupun sudah berlangsung Mustikasari 2007.Contoh LogistikContoh kecilnya adalah pada aktivitas kegiatan berbelanja online. Barang yang dibeli secara online itu tidak akan bisa kamu pakai atau pun gunakan kalau tidak atau belum diantarkan, bukan?Disebabkan karna dibelinya secara online sehingga wujud real dari barang tersebut tidaklah lihat.
KunciJawabannya adalah: D. producing. Dilansir dari Ensiklopedia, berikut adalah aktivitas logistik kecualiberikut adalah aktivitas logistik kecuali producing.
Logistik merupakan seni dan ilmu yang mengatur dan mengontrol arus barang, energi, informasi dan sumber daya lainnya, seperti produk, jasa, dan manusia, dari sumber produksi ke pasar dengan tujuan mengoptimalkan penggunaan modal Gunawan, 20147. Manufaktur dan marketing akan sulit dilakukan tanpa dukungan logistik. Logistik juga mencangkup integrasi informasi, transportasi, inventory, pergudangan, reverse logistics dan pemaketan. Logistik Menurut Christoper dalam bukunya "Logistics and Supply Chain Management SCM", logistik mempunyai peranan dalam mengatur hubungan yang terjadi baik dalam proses operasi dalam produksi diperusahaan ataupun ketika hasil produksi disampaikan pada konsumen dimana dalam prosesnya perusahaan harus bisa menjaga hubungan baik antara supplier/pemasok serta konsumennya, sehingga produk dapat diantar kepada para ke konsumennya memiliki nilai yang lebih, tentunya dengan menekan ongkos serendah mungkin. Selain keuntungan materil, dengan menjaga hubungan baik dengan supplier ataupun konsumen, perusahaan akan memiliki keuntungan lain, yaitu perusahaan akan mendapatkan loyalitas dari supplier dan konsumen, dimana hal itu akan dapat memudahkan perusahaan untuk terus tumbuh. Sedangkan definisi lain dari logistik disampaikan oleh Bloomberg dalam bukunya "Logistics Supply Chain Management", adalah logistik merupakan proses dari perencanaan, pengorganisasian, dan pengontrolan arus material dan jasa dari pemasok sampai pengguna terakhir/konsumen. Pendekatan yang terintegrasi ini menggabungkan pemasok, manajemen persediaan, dan logistik yang terintegrasi serta pengontrolan operasi. Aktivitas-aktivitas Logistik Berikut ini adalah aktivitas-aktivitas yang termasuk di dalam kegiatan logistik Gunawan, 201413. a. Pelayanan Pelanggan Customer Service Customer service adalah suatu proses yang berlangsung di antara pembeli, penjual, dan pihak ketiga yang menghasilkan nilai tambah untuk pertukaran produk atau jasa dalam jangka waktu pendek, seperti transaksi tunggal ataupun jangka panjang seperti hubungan berdasarkan kontrak. Nilai tambah ini juga terbagi pada masing-masing kelompok transaksi atau kontrak, yang keadaan lebih baik pada penyelesaian transaksi dibandingkan sebelum transaksi. Dengan demikian, customer service merupakan proses penyediaan keuntungan nilai tambah yang penting pada supply chain dengan secara efektif. b. Peramalan permintaan Demand Forecasting Ramalan permintaan menentukan berapa banyak dari tiap barang yang diproduksi perusahaan harus diangkut ke berbagai pasar. Manajemen logistik juga harus mengetahui dimana asalnya permintaan, sehingga dapat menempatkan dan menyimpan produk dengan jumlah yang tepat di setiap area pasar. Perkiraan akurat tentang permintaan yang akan datang memungkinkan manajer logistik untuk menyediakan sumber anggaran belanja pada aktivitas-aktivitas yang akan melayani permintaan tersebut. c. Manajemen Persediaan Inventory Management Aktivitas pengendalian persediaan inventory control activity bersifat kritis karena membutuhkan finansial atas pemeliharaan persediaan yang cukup untuk mempertemukan kebutuhan pelanggan dengan kebutuhan produksi. Bahan baku dan komponennya, WIP work in process, dan persediaan barang jadi, semuanya menghabiskan ruang fisik, waktu kerja dan modal. Uang yang diivestasikan pada persediaan dalam perusahaan adalah Memungkinkan perusahaan mencapai skala ekonomis. Menyeimbangkan persediaan dengan permintaan. Memungkinkan spesialisasi produksi. Melindungi ketidakpastian permintaan dan siklus pemesanan. Bertindak sebagai penyangga/buffer di antara interface yang bersifat kritis dalam rantai suplai supply chain, buffer pada rantai suplai supply chain. d. Komunikasi Logistik Logistics Communications Komunikasi merupakan jaringan vital diantara seluruh proses logistik dan pelanggan perusahaan. Komunikasi yang akurat pada saat yang tepat merupakan dasar dari keberhasilan manajemen logistik. e. Penanganan Material Material Handling Penanganan material berhubungan setiap aspek gerakan atau aliran bahan baku, barang setengah jadi, dan barang jadi dalam pabrik atau gudang. Tujuan penanganan material adalah Menyederhanakan dan menghapus sistem penanganan apa pun yang memungkinkan. Meminimalkan jarak tempuh. Meminimalkan barang setengah jadi Menyediakan aliran yang serentak bebas dari bottleneck. Meminimalkan kerugian akibat pembuangan, kerusakan, dan pencurian. Perusahaan mengeluarkan biaya setiap saat dilakukan penanganan barang. Bila berdasarkan penanganan tidak memberikan nilai bagi sebuah produk,seharusnya dibuat seminimum mungkin. f. Proses Pemesanan Order Processing Komponen proses pemesanan order processing terbagi dalam Elemen operasional operational elements. Meliputi order entry atau perubahan pesanan, schedulling, persiapan pengiriman pesanan dan invoicing. Elemen komunikasi Communication elements. Meliputi modifikasi pesanan, penyelidikan status pesanan, tracing, koreksi kesalahan dan permintaan informasi produk. Kredit dan elemen pengumpulan Credit and Collection Elements. Meliputi pemeriksaan kredit dan proses dan penerimaan atau pengumpulan rekening. g. Pengemasan Packaging Pengemasan memiliki peran ganda Melindungi produk dari kerusakan ketika akan disimpan atau diangkut. Pengemasan yang pantas dapat memudahkan penyimpanan serta pemindahan produk, sehingga mengurangi biaya penanganan material. Fungsi spesifik pengemasan penahanan containment, proteksi protection, pembagian apportionment, pengunitan unitization, kenyamanan convenience, komunikasi communication. h. Komponen-komponen dan pelayanan pendukung Parts and Service Support Salah satu aktivitas pemasaran perusahaan perusahaan dalam memberikan pelayanan pasca penjualan kepada pelanggan, seperti penyediaan bagian-bagian pengganti ketika produk rusak atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Hal ini sangat penting bagi aktivitas servis dan bagian logistik bertanggung jawab meyakinkan bahwa bagian-bagian tersebut tersedia kapan dan dimana pelanggan membutuhkannya. i. Seleksi Lokasi Pabrik dan Tempat penyimpanan/Gudang Plant and Warehouse Site Selection Pergudangan merupakan bagian integral dari semua sistem logistik yang berperan penting dalam melayani pelanggan dengan total biaya seminimal mungkin, juga merupakan jaringan primer antara produsen dan pelanggan, yang digunakan untuk menyimpan persediaan selama seluruh bagian proses logistik berjalan. j. Procurement/Purchasing Tujuan dari purchasing Memberikan aliran material, persediaan dan pelayanan yang berkesinambungan yang dibutuhkan untuk menjalankan organisasi. Meminimalkan investasi persediaan dan kerugian Menjaga dan memperbaiki kualitas Menemukan atau mengembangkan kemampuan supplier Menstandarisasi, dimana kemungkinan barang dibeli Pembelian barang yang diperlukan dan pelayanan pada tingkat biaya total terendah Mengembangkan posisi organisasi yang kompetitif Mencapai keharmonisan, hubungan kerja yang produktif dengan area fungsional lainnya dalam organisasi Menyempurnakan sasaran pembelian dan kemungkinan tingkat biaya administratif yang terendah. k. Reverse Logistics Penanganan barang-barang reture baik berupa salvage dan scrap disposal, merupakan bagian dari proses yang berkaitan erat dengan reverse logistics dan merupakan komponen logistik yang memerlukan perhatian lebih. Barang-barang direture bisa dikarenakan kerusakan produk, kadaluwarsa, kesalahan pengiriman, trade-ins dan alasan-alasan lain. Biaya reverse logistics cenderung lebih tinggi dibandingkan biaya forward logistics. l. Transportasi Fungsi transportasi berhubungan dengan bagian luar dan dalam department logistik. Dengan bagian finansial freight bills/biaya pengiriman, engineering pemesanan transportasi peralatan, manajemen persediaan bahan baku, komponen gudang jadi, hukum kontrak gudang dan alat angkut, produksi pengiriman tepat waktu, purchasing pemilihan supplier, marketing/salesstandar pelayanan pelanggan receiving klaim, dokumentasi, dan pergudangan suplai peralatan, penjadwalan. m. Pergudangan dan penyimpanan Warehousing & Storage Produk harus disimpan dalam pabrik atau pada suatu tempat sebelum dijual. Semakin lama waktu antar produksi dan konsumsi, semakin besar pula tingkat atau jumlah persediaan yang dibutuhkan. Aktivitas pergudangan dan penyimpanan meliputi keputusan mengenai apakah fasilitas penyimpanan seharusnya milik sendiri, dikontrakkan atau disewakan, perencanaan dan perancangan fasilitas penyimpanan, pertimbangan produk gabungan, prosedur pengamanan dan pemeliharaan, pelatihan personaliaan pengukuran produktivitas. Daftar Pustaka Adisaputro, Gunawan. 2014. Manajemen Pemasaran Analisis Untuk Perancangan. Strategi Pemasaran. Yogyakarta UPP STIM YKPN.
12Berikut ini adalah tujuan dari manajemen logistik pipeline, kecuali a. Waktu respon yang lebih cepat b. Biaya yang lebih rendah c. Peningkatan variabilitas produk d. Kualitas yang lebih tinggi 13.Komponen utama dari Order Cycle Time (OCT), 3 diantaranya adalah a. Peramalan permintaan, perakitan pesanan, dan transportasi b. Ada4 faktor dari program persediaan logistik, yaitu: 1. Kualitas pelayanan 2. Kualitas produk 3. Integrasi transportasi 4. Kinerja pesaing Persediaan material ada di sistem logistik untuk beberapa alasan berbeda daripada persediaan produk akhir. 4 aspek di bahas mengenai produk akhir tidak selalu berhubungan dengan persediaan material. 4. . 105 236 328 199 236 113 379 449

berikut adalah faktor dari program persediaan logistik kecuali